Judul : Ulama Sejagad Menggugat Salafi Wahabi
Penulis : Syaikh Idahram
Penerbit : Pustaka Pesantren, Yogyakarta
Tahun : I, 2011
Tebal : 340 Halaman
Harga : Rp 60.000
Peresensi : Abdul Aziz MMM
Berbicara tentang salafi wahabi, memang sangat menarik, bagaimana tidak? Sekte yang satu ini begitu berani mengklaim dirinya sebagai yang paling benar. Bahkan cenderung saling menyalahkan dan menuduh umat Islam lain telah menyimpang dari ajaran Islam sebelumnya. Ideologi salafi Wahabi yang sampai saat ini merupakan paham atau aliran keagamaan yang dianut dan diterapkan oleh Kerajaan Saudi, dengan gencar melakukan penyebaran Wahabisme.
Mereka selalu merasa lebih unggul dan superior
dengan sikap arogansi diri yang didalamnya terkandung perasaan selalu
benar ketika berhadapan dengan kelompok atau pendapat orang lain. Jelas
bahwa orientasi kelompok Salafi Wahabi tak lain adalah kelompok yang
selalu merasa lebih unggul dan kekuasaan simbolik yang tak kenal
kompromi walaupun sesama muslim.
Jika ditelisik lebih jauh
dari ajaran dan penyebarannya sangat bertolak belakang dengan
kenyataan dan banyak benturan dengan Alquran dan hadis-hadis. Yang
lebih berbahaya, pemahaman Salafi Wahabi cenderung menyesatkan dan
mengafirkan muslim lain yang ajarannya “tidak sepaham” dengan yang
mereka anut.
Dalam buku ini, penulis Syaikh Idahram,
menjelaskan bahwa nama wahabiyah ini dinisbatkan kepada Muhammad Ibnu
Abdul Wahab, yang lahir pada tahun 1115 H dan wafat pada tahun 1206 H.
Adapun kata Salafi, berasal dari kata as-salaf yang secara bahasa
bermakna orang-orang yang mendahului atau hidup sebelum zaman kita.
Adapun secara terminologis, as-salaf adalah generasi yang dimulai dari
para sahabat, tabi’in dan tabi’at tabi’in. Mereka adalah generasi yang
disebut Nabi Saw sebagai generasi terbaik. Namun akhir-akhir ini,
penggunaan istilah “Salafi” tersebut oleh sebagian kelompok Islam
tertentu dijadikan propaganda. Mereka melakukan klaim dan mengaku
sebagai satu-satunya kelompok Salaf. (hlm 33).
Muhammad
Ibnu Abdul Wahab yang dinisbatkan sebagai pendiri wahabi juga tak kalah
memiriskan. Dengan gencar melakukan penyebaran Wahabisme terutama di
Negara Arab Saudi secara terang-terangan. Pemikirannya yang nyaris
membuat umat Islam dibelahan dunia geram dengan klaim kebenarannya.
Bahkan, demi menjaga klaim tersebut apa pun mereka lakukan, termasuk
menyerang segala pemahaman yang tidak sejalan.
Melalui
buku Ulama Sejagad Menggugat Salafi Wahabi ini, dipaparkan secara
ringkas dan sederhana berbagai kerancuan dan penyimpangan tokoh-tokoh
utama sekte salafi wahabi yang menggerus otentitas ajaran Islam. Tak
aneh jika kemudiaan dakwah salafi wahabi ditentang dimana-mana dan
digugat dari berbagai mazhab, berbagai generasi disetiap masa, dan
berbagai bidang keilmuan yang berbeda di belahan dunia.
Akibatnya
berbagai penyimpangan dan kekeliruan semacam itu, ulama-ulama Islam
kontemporer saat ini juga menyatakan kekeliruan dan penyimpangan salafi
wahabi, misalnya Prof Dr Ali Gomaa (ulama besar Al-Azhar Mesir), Prof
Dr Yusuf Qaradhowi (pemikir terkemuka Qatar asal mesir), Prof Dr
Abdullah al-Ghimari (guru besar ilmu hadis Maroko), Abdullah al-Harari
al-Habasyi (guru besar hadis Australia asal Habasyah) dan masih banyak
lagi.
Kiranya perlu dicermati propaganda salafi wahabi
yang merupakan bahaya laten bagi umat Islam yang semaking gencar
menyebarkan ajarannya. Dan juga mewaspadai tokoh-tokoh salafi wahabi
yang juga diungkap dalam buku ini. Mereka sudah menyebar di berbagai
Negara dan mempunyai banyak karya yang bisa memunculkan benih pemikiran
ala salafi wahabi.
Buku ini menarik dibaca bagi kalangan
umat Islam dan menjadikan referensi tentang wabah sekte salafi wahabi.
Buku ini bukan sebagai cercaan terhadap golongan, namun sebagai kajian
ilmiah dari hasil penelitian penulis buku ini selama Sembilan tahun.
Selamat membaca.
*) Abdul Aziz MMM, Sekjen Renaisant Institute Yogyakarta
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !