Kisah Legendaris Dua Pemimpin Islam - JIHAD ILMIAH
Headlines News :
Home » » Kisah Legendaris Dua Pemimpin Islam

Kisah Legendaris Dua Pemimpin Islam

Written By Guruku Kyai Bukan Mbah Google on Minggu, 29 Juni 2014 | 21.58


Dilansir di media KORAN RIAU POS Minggu, 29 Juni 2014

Judul          : The Great of Two Umars: Kisah Hidup Dua 
                      Khalifah Paling Legendaris: Umar ibn 
                      al-Khattab dan Umar ibn Abdul Aziz
Penulis        : Fuad Abdurrahman
Penerbit      : Zaman
Cetakan       : I, 2013
Tebal            : 346 Halaman
Peresensi    : Abdul Aziz Musaihi MM S.H.I

Kehadiran seorang pemimpin yang adil, tegas dan dipercaya masyarakat sebagai inspirasi kita semua tentu amat diperlukan. Dan Nabi Muhammad SAW, sebagaimana yang diyakini umat Islam, tentu saja menjadi teladan terbaik bagi umat Islam dalam segala hal, termasuk kepemimpinannya.


Namun demikian, bukan berarti kita tidak boleh mengambil inspirasi lain. Oleh karena itu, buku ini hadir menjadi salah satu alternatif inspirasi sosok pemimpin teladan bagi seluruh umat manusia. Adalah Umar ibn al-Khathab dan Umar ibnu Abdul Aziz, dua pemimpin besar Islam yang pernah ada dalam sejarah Islami.

Sebelum memeluk Islam, Umar ibn al-Khatab orang yang paling keras menentang dan memerangi ajaran Rasulullah, bahkan Umar sempat ingin membunuh Rasulullah. Namun, berkat kesabaran Rasulullah dalam menghadapi Umar yang bringas tanpa batas itu, Rasulullah memohon kepada Allah agar suatu saat Islam kelak dimuliakannya dengan salah satu dua pembesar Quraisy. Amr Ibn Hisyam (Abu Jahal) dan Umar ibn al-Khatab. Dan benar saja, Allah memilih Umar ibn al-Khatab sebagai jawaban doa Rasulullah untuk mengembangkan Islam.

Umar ibn al-Khatab adalah orang yang mendorong Rasulullah dan umat Islam untuk tidak sembunyi-sembunyi dalam mengembangkan ajarannya, ia justru menantang siapa pun yang berani menghalangi. Umar menjadi salah satu penakluk terhebat dalam sejarah dunia. Di tangan Umarlah Islam berkembang pesat pada masanya dan menjadi negara adikuasa yang mampu menaklukkan imperium Persia dan Bizantium.

Umar ibn al-Khatab adalah sosok pemimpin yang bertanggung jawab, tegas, adil dan bijaksana. Salah satu bentuk ketegasan Umar bin Khattab adalah ketika beliau memecat Khalid bin Walid sebagai panglima perang dengan pemikiran bahwa Umar merasa takut kalau umat Islam terlalu mendewakan Khalid bin Walid yang telah berhasil memimpin pasukannya meraih kemenangan dalam beberapa pertempuran, dan hal itu diterima dengan lapang dada oleh Khalid bin Walid (hal. 78).

Umar ibn al-Khatab juga sosok pemimpin yang mau mendengarkan saran dari orang lain. Pernah suatu ketika ada seorang wanita dituduh berzina, kemudian dihadapkan kepada khalifah Umar. Ketika wanita itu ditanya dan terbukti melakukan zina, Umar pun segera memerintahkan wanita itu agar dihukum rajam. Namun, sebelum eksekusi dilaksanakan Ali Ibn Abi Thalib yang saat itu hadir menanyakan kembali kepada si wanita itu tentang apa yang menjadikan penyebab wanita itu berzina. Setelah Ali mendengarkan keterangan dari si wanita itu, barulah Ali mengetahui sebabnya. Bahwa wanita itu berzina karena dipaksa dan bukan kehendak atas dirinya (hal. 108).

Dengan kemurahan dan kepiawaiannya dalam menjalani kepemimpinan pada saat itu, Umar mau mendengarkan saran dari orang lain atas keputusan yang dibuatnya. Sehingga, dengan jiwa bijaksana Umar pun mau menerima masukan dari sahabat Ali.

Begitu pula dengan kepemimpinan Umar ibn Abdul Aziz sang cicit Umar ibn al-Khatab. Kepemimpinannya pun patut diteladani oleh seluruh umat Islam dan para pemimpin dunia saat ini. Saat menjadi pemimpin, ia dengan tegas mengembalikan hak rakyat yang dirampas dengan cara yang tidak benar. Sebuah ketegasan juga dalam bersikap menghadapi para gubernur dan pejabat yang zalim, ia gantikan semua dengan pejabat yang lebih adil dan mengayomi terhadap rakyatnya. (hal. 270-271).

Semasa menjabat Khalifah kurang lebih dua setengah tahun, tak satu pun rakyat dinegerinya menderita kelaparan. Tak ada pencuri yang berkeliaran ke penduduk, tak ada pengemis di sudut-sudut kota, tak ada penerima zakat karena setiap orang mampu membayar zakat. Lebih mengagumkan lagi, penjara tak ada penghuninya. Sejak di angkat menjadi Khalifah, Umar bin Abdul Aziz bertekad di dalam hatinya berjanji tidak akan mengecewakan amanah yang di embannya.

Inilah kisah sosok dua Umar yang pantas menjadi panutan tentu penting untuk dipelajari. Terlebih lagi dari sisi keadilan dan kebijaksanaannya dalam membuat suatu keputusan untuk publik. Pemimpin yang bijaksana dan mau bermusyawarah dengan baik akan memudahkan tujuannya demi kesejahteraan rakyat.

Namun demikian, pemberontakan dan kerusakan mental rakyat terhadap suatu kepemimpinan juga bisa memicu berbagai persoalan yang lebih akut. Maka dari itu, sebuah panutan dan inspirasi kepemimpinan dua Umar ini cukup bisa dijadikan bahan bacaan guna menemukan pemimpin yang benar-benar mau bekerja untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat.

Buku yang menyuguhkan kisah-kisah teladan dan kepemimpinan dua khalifah yang paling fenomenal dalam sejarah Islam ini memang diramu dengan menakjubkan, menyentuh, dan kadang tak terduga. Jika saat ini ada pemimpin yang mencitrakan diri merakyat dan membuat kita kagum, maka ingatlah pada Umar ibn al-Khatab dan Umar ibn Abdul Aziz.

*)Peresensi: Abdul Aziz Musaihi MM S.H.I
Penikmat Buku dan Pustakawan Mandiri


Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Kenalin Saya

Foto saya
GURUKU KYAI BUKAN MBAH GOOGLE Belajarlah agama kepada guru yang sanad keilmuannya sampai kepada Rasulullah. Belajar langsung dengan bertatap muka kepada guru fadhilahnya sangat agung. Dikatakan bahwa duduk di majelis ilmu sesaat lebih utama daripada shalat 1000 rakaat. Namun jika hal itu tidak memungkinkan karena kesibukan yang lain, maka jangan pernah biarkan waktu luang tanpa belajar agama, untuk mendekatkan diri kepada Allah, namun tetap harus di bawah pantauan atau bimbingan orang yang ahli. HATI-HATI DENGAN GOOGLE Jika anda suka bertanya hukum kepada mbah google, pesan kami, hati-hati karena sudah banyak orang yang tersesat akibat tidak bisa membedakan antara yang salaf dengan yang salafi. Oleh karena itu untuk membantu mereka kaum awam, kami meluncurkan situs www.islamuna.info sebagai pengganti dari google dalam mencari informasi Islam. Mulai sekarang jika akan bertanya hukum atau info keislamna, tinggalkan google, beralihlah kepada Islamuna.info Googlenya Aswaja.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. JIHAD ILMIAH - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template