Harapan Kaum Tertindas di Tengah Kepenatan Hidup - JIHAD ILMIAH
Headlines News :
Home » » Harapan Kaum Tertindas di Tengah Kepenatan Hidup

Harapan Kaum Tertindas di Tengah Kepenatan Hidup

Written By Guruku Kyai Bukan Mbah Google on Rabu, 17 September 2014 | 02.05



Dilansir di KORAN JAKARTA Rabu, 17 September 2014

Judul: Ratu Adil Segera Datang!
Penulis: Otto Sukatno CR
Penerbit: Diva Press
Cetakan: I, Februari 2014
Tebal: 232 Halaman
ISBN: 978-602-7968-41-7
Peresensi: Fatmawati Ningsih S.Th.I

Indonesia berpotensi menjadi negeri besar, kaya raya, serta makmur. Apa yang dibutuhkan manusia ada di Indonesia. Gunung berupa emas, minyak bumi seluas lautan, tongkat batu ditanam tumbuh subur. Bangsa ini tak kurang satu apa pun. Sayangnya, negeri ini selalu gagal melahirkan sosok pemimpin ideal seperti yang dicita-citakan. Kekayaan Indonesia dirampok dan dijadikan ajang akrobatik penguasa. Korupsi merajalela, melukai nurani jutaan penduduknya, rakyat menderita tak berdaya.

Dalam ketidak berdayaan rakyat Indonesia, harapan akan hadirnya sosok Ratu Adil menjadi keniscayaan. Sebaliknya, ide-ide dasar tentang tatanan kemakmuran dan keadilan sering kali hanya bersifat utopia. Masyarakat yang mengharapkan kehadiran Ratu Adil menunjukkan situasi dan kondisi sosial masyarakat yang chaos dan  skyzofrenis; mengalami krisis mental dan kesengsaraan sosial ekonomi serta budaya dan intelektualitas yang teramat parah dan berkepanjangan. (Halaman 18)

Maka hadirnya Ratu Adil menjadi semacam cita ideal dalam diri bangsa ini. Ratu Adil diyakini menghasilkan bentuk idealitas dari tata ekologi, eko-sosial, eko-polotik berikut dengan segala relasi dan agregasi serta nilai-nilainya. (Halaman 19)

Lalu yang menjadi pertanyaan adalah siapa sebenarnya Ratu Adil, apakah ia benar-benar ada, ataukah hanya utopia belaka yang sengaja dihadirkan untuk menekan nyeri luka batin masyarakat Indonesia.

“Ratu Adil Segera Datang!” karya Otto Sukatno CR hadir di tengah kegalauan dan keresahan rakyat Indonesia menanti figure pemimpin ideal. Buku ini setidaknya menjawab pertanyaan tentang sosok Ratu Adil. Penulis membeberkan konsepsi Ratu Adil yang tidak hanya mendasarkan analisis pada mitos semata, tetapi mengolah realitas sejarah bangsa ini dengan serakan serat Jawa dan Ramalan Jayabhaya.      

Sebagaimana masyhur dikalangan masyarakat, sosok Ratu Adil tidak bisa lepas dari konsep kepemimpinan suatu masyarakat atau bangsa. Kehadiran Ratu Adil merepresentasikan  akan wujud idealitas kepemimpinan. Kata “Adil” dibelakang ratu menjadi kunci sosok pemimpin ideal bagi seluruh golongan masyarakat, tidak berat sebelah atau memihak golongan tertentu.

Konsepsi Ratu Adil sendiri dibayangkan sebagai tokoh hero oleh masyarakat, agama, mitos dan keyakinan. Dalam teologi Semitik, kehadiran dan kepemimpinan Musa atas Bani Israil diyakini sebagai bentuk presentasi keyakinan adanya Ratu Adil. Musa membebaskan kejumudan dan perbudakan menuju zaman kegemilangan dan keadilan di tanah yang dijanjikan Tuhan.

Demikian Isa al-Masih, pasca penyalipannya diangkat Tuhan ke surga, kelak menjelang kiamat diyakini akan kembali turun ke dunia sebagai seorang messianic untuk menyelamatkan kehidupan. Di samping ide semitik mengenai Ratu Adil, tradisi Jawa dalam pewayangan maupun kehidupan praksis juga menggambarkan sosok Ratu Adil.

Prabu Parikesit disebut-sebut sebagai tokoh Ratu Adil dalam pewayangan Jawa. Ia mengamalkan ajaran Hastha Brata, inti dari wahyu Makhutarama. (Halaman 132). Sedang dalam tataran praksis, Ratu Sima di Kerajaan Kalingga mewakili tokoh yang santer diceritakan sebagai Ratu Adil. Ia adalah ratu yang terkenal sangat keras, adil dan bijaksana. Ratu Sima menghendaki semua rakyatnya menjadi orang baik dan jujur. (Halaman 173)

Menurut Otto Sukatno, kemakmuran dan keadilan masyarakat di bawah kepemimpinan Ratu Sima pasti sebuah proses sistemik. Sebuah proses panjang, renik dan empiris. Suatu proses yang diskenariokan dan dicipkatan secara rasional, dengan perangkat elemen-elemen dasar melibatkan semua stake holder disertai etos kerja tinggi yang logis dan sistemik. (Halaman 175)

  Kemakmuaran dan keadilan Ratu Adil tidak datang tiba-tiba, juga tak semudah membalikkan telapak tangan. Ada proses dan usaha yang mesti dilalui disertai strategi budaya yang kompleks dan sistemik. Islam mengajarkan bahwa Tuhan tidak mengubah suatu kaum jika ia tidak mau mengubahnya sendiri.

Dalam tradisi masyarakat Jawa diyakini waktu siklik, yaitu sesudah zaman edan akan datang Ratu Adil yang menggantikan raja atau penguasa yang jatuh, meski “tata masyarakat” tidak berubah. Artinya, masyarakat tidak mengalami gegar budaya. Kehadiran Ratu Adil tidak mengakibatkan benturan nilai, transisi sosial, apalagi euphoria. (Halaman 37-38)

Ratu Adil menjaga dan memelihara tata keseimbangan kosmik. Di mana manusia dengan alam kembali menjalin hubungan harmonis. Sehingga, suasana yang ada hanyalah kedamaian, ketenangan, ketentraman, kerukukan, kestabilan.

Diresensi Fatmawati Ningsih SThI,
 alumni IAIN Walisongo, Semarang

 
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Kenalin Saya

Foto saya
GURUKU KYAI BUKAN MBAH GOOGLE Belajarlah agama kepada guru yang sanad keilmuannya sampai kepada Rasulullah. Belajar langsung dengan bertatap muka kepada guru fadhilahnya sangat agung. Dikatakan bahwa duduk di majelis ilmu sesaat lebih utama daripada shalat 1000 rakaat. Namun jika hal itu tidak memungkinkan karena kesibukan yang lain, maka jangan pernah biarkan waktu luang tanpa belajar agama, untuk mendekatkan diri kepada Allah, namun tetap harus di bawah pantauan atau bimbingan orang yang ahli. HATI-HATI DENGAN GOOGLE Jika anda suka bertanya hukum kepada mbah google, pesan kami, hati-hati karena sudah banyak orang yang tersesat akibat tidak bisa membedakan antara yang salaf dengan yang salafi. Oleh karena itu untuk membantu mereka kaum awam, kami meluncurkan situs www.islamuna.info sebagai pengganti dari google dalam mencari informasi Islam. Mulai sekarang jika akan bertanya hukum atau info keislamna, tinggalkan google, beralihlah kepada Islamuna.info Googlenya Aswaja.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. JIHAD ILMIAH - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template