Dilansir di Media RIAU POS 27 aPRIL 2014
Judul : Secercah Cahaya Ilahi
Penulis : M. Quraish Shihab
Penerbit : MIZAN
Cetakan : Desember 2013
Tebal : 540 Halaman
Dalam kehidupan manusia, agama merupakan hal yang sangat vital. Manusia membutuhkan
agama karena manusia lemah dan memiliki banyak keterbatasan. Manusia memerlukan
sosok yang kuat diatas segalanya sebagai tempat bersandar yaitu Tuhan. Karena
keterbatasan manusia mencakup semua aspek terutama yang berkaitan dengan
spiritual dan metafisik, manusia mencari sumber yang dianggap akurat, yaitu
agama.
Kata agama itu sendiri, menurut pakar bahasa Indonesia masih ambigu, apakah
terambil dari gabungan dua kata a yang berati “tidak” dan gama yang
berati “kacau”, atau terambil dari bahasa Indo-Germani yang melahirkan kata go,
gein, gang yang berarti agama yang artinya jalan lurus menuju surga. Lain
halnya dengan Al-Qur’an, di dalam Al-Qur’an agama itu disebut din. Ia tersusun
dari tiga huruf dal, ya’ dan nun. Menurut ahli bahasa Arab, semua kata
yang terdiri dari tiga huruf tersebut menggambarkan hubungan antara dua pihak,
yang satu lebih tinggi dari yang lain.
Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan agama adalah kepercayaan kepada
Tuhan dengan ajaran kebaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan
kepercayaan manusia. Syaikh Muhammad Syaltut menyatakan bahwa agama
merupakan ketentuan ilahi yang menetapkan prinsip-prinsip umum untuk menata
urusan manusia guna mencapai kesejahteraan hidup di dunia dan kebahagiaan di
akhirat, member petunjuk kepada kebaikan, kebenaran dan keindahan, serta
memantapkan kedamaian dan ketentraman bagi manusia seluruhnya.
Membaca
uraian buku ini, pembaca semakin disadarkan bahwa apa yang ada dalam Al-Quran bersifat
holistik alias menyeluruh dalam mengatur kehidupan manusia, mulai dari
aturan yang bersifat aqidah, muamalah, urusan keduniaan, dan hubungan antar
manusia. Misalkan, hubungan antara anak dan orang tua, hubungan guru dan murid,
hubungan atasan dan bawahan, hingga hubungan bisnis.
Ada beberapa alasan mengapa agama itu sangat penting dalam kehidupan
manusia diantaranya; pertama, agama merupakan sumber moral. Kedua, agama
sebagai petunjuk kebenaran. Ketiga, agama sumber informasi metafisika. keempat, agama
sebagai pembimbing rohani manusia. Namun demikian, dari sekian banyak fungsi
agama ada yang lebih penting untuk dikaji yaitu peran agama di dalam kehidupan
manusia. Sebenarnya sejauh mana peran agama ikut andil dan mempengaruhi
kehidupan individu, masyarakat, bangsa dan Negara.
M.Qurais
Shihab pakar tafsir Indonesia menuangkan ide, gagasan dan pemikiran tentang
peran agama lewat karya besarnya yang berjudul Secercah Cahaya Ilahi. Buku
ini mengulas peran agama dalam kehidupan pribadi dan sosial masyarakat lengkap
dengan argumentasi ilmiah serta berpegang pada dua dasar sumber primer agama
Islam, Al-Qur’an dan Sunnah. Karena sifat uraian yang singkat dan pendek pada
sub-sub judul terkadang tidak mencantumkan ayat Al-Qur’an secara ekplisit,
namun demikian tidak mengurangi intisari dan makna yang terkandung karena
disampaikan dengan bahasa yang ringan, renyah dan mudah dicerna.
Buku ini
sangat lengkap mengulas peran agama dalam kehidupan manusia, mulai dari peran
agama dalam mengasah jiwa induvidu serta membimbing manusia mengenal Sang Pencipta
untuk sabar, optimis dan memahami sunnatullah (hukum alam), sampai
peran agama dalam keluarga, masyarakat dan Negara serta pengembangan SDM dan pengelolaan
kekuasaan.
M. Quraish
Shihab ketika berbicara berkaitan peran agama dalam Negara, ia menyatakan bahwa
agama sangat menekankan perlunya kehadiran pemerintah demi menata kehidupan
masyarakat. Bahkan demi terlaksananya ajaran agama itu sendiri, Nabi SAW.
bersabda, “Pemerintah yang aniaya lebih baik dari kekacauan. Memang keduanya
tidak baik, tetapi dalam sekian banyak keburukan, harus ada pilihan”.
(Hal:76)
Indonesia
sebagai Negara yang beragam suku, agama dan budaya patut bersyukur karena telah
menyelesaikan suatu problem yang amat serius menyangkut hubungan agama dan
Negara. Indonesia yang menganut falsafah Pancasila, memberikan posisi yang amat
penting bagi semua agama yang dianut masyarakatnya. Banyak Negara mengorbankan
agama demi sekularisme, atau mengorbankan kepentingan masyarakat yang majemuk
ketika memilih salah satu agama dalam menata kehidupan berbangsa, bernegara dan
bermasyarakat. (Hal:75)
Sedangkan
menurut penulis buku ini, peran agama dalam kehidupan masyarakat adalah
melakukan kontrol sosial, amar ma’ruf nahi munkar. Muncul pertanyaan, bagaimana peran agama dalam menata kehidupan masyarakat dan bagaimana menjembatani substansi agama
dan kehidupan moden?
Di sinilah M. Qurais Shihab menawarkan jawaban yang logis dan
menyeluruh yang tertuang dalam buku ini. Buku ini cocok sekali sebagai pegangan kehidupan bermasyarakat
dan bernegara karena memuat nilai-nilai yang disaring dari al-Qur’an dan
Sunnah.
Peresensi Fatmawati Aziz S.TH.I
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !