Pengaruh Orde Baru Terhadap Tafsir Indonesia - JIHAD ILMIAH
Headlines News :
Home » » Pengaruh Orde Baru Terhadap Tafsir Indonesia

Pengaruh Orde Baru Terhadap Tafsir Indonesia

Written By Guruku Kyai Bukan Mbah Google on Minggu, 06 April 2014 | 22.05


Dilansir di HARIAN NASIONAL Minggu 6 April 2014

Judul: Khazanah Tafsir Indonesia
Penulis: Islah Gusmian
Penerbit: LKiS
Cetakan: I, 2013
Tebal: xxvi+414 Halaman
ISBN: 979-16776-9-7

Peresensi: Fatmawati Ningsih S.Th.I

Khazanah Tafsir Indonesia karya Islah Gusmian ini mendedah tradisi penulisan tafsir al-Qur’an di Indonesia dasawarsa 1990-an. Pada periode tersebut tafsir Indonesia telah melahirkan wacana yang beragam, mulai dari isu nasional maupun internasional. Setidaknya ada 24 karya tafsir yang menjadi fokus pembahasan penulis. 

Tafsir sendiri hadir tidak dari ruang hampa, melainkan respon sosio-politik pada masanya. Begitupun tafsir-tafsir yang ditulis era 1990-an di Indonesia. Sebagai produk anak zaman, tentu ada beberapa tafsir di tengah Orde Baru yang mempunyai sensitivitas dan semangat perlawanan terhadap penguasa, baik dari segi tema maupun arah gerak tafsir. Namun demikian ada juga karya tafsir yang bungkam, memuji dan mendukung penguasa.(Halaman 349)

Islah Gusmian mencoba menganalisis tafsir yang mengkritik dan melawan rezim Orba, yaitu Dalam Cahaya al-Qur’an, Tafsir Sosial Politik al-Qur’an (Jakarta: Gramedia, 2000) karya Syu’bah Asa dan Memasuki Makna Cinta (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000) karya Abdurrasyid Ridha. Kedua tafsir di atas menggunakan pendekatan kontekstual, di mana realitas dan ruang kognisi sosial tempat mufasir berada menjadi salah satu medan gerak tafsir.

Salah satu kritikan yang dilontarkan Abdurrasyid Ridha kepada pemerintah adalah konsep cinta yang diusungnya. Menurutnya, cinta dalam al-Qur’an merupakan internalisasi sifat-sifat Tuhan dalam diri manusia. Gambaran cinta paling dominan dari al-Qur’an berupa nuansa sosial, bukan personal. Cinta sering dikaitkan dengan tema-tema keadilan, kebaikan, kedzaliman. Dengan demikian, menjadi suatu keharusan mewujudkan cinta dalam tindakan konkret agar keadilan sosial bisa tercapai dan kedzaliman bisa runtuh meskipun dengan jalan kekerasan. (Halaman 350) 

Selain dua karya tafsir yang memposisikan sebagai lawan rezim Orba, ada dua tafsir yang melakukan aksi bungkam. Wawasan al-Qur’an, Tafsir Maudlu’i Pelbagai Persoalan Umat (Bandung:Mizan, 1996) karya M. Quraish Shihab dan Ensiklopedi al-Qur’an, Tafsir al-Qur’an Berdasarkan Konsep-konsep Kunci (Jakarta: Paramadina, 1996) karya Dawam Raharjo.

Islah Gusmian mengajukan beberapa asumsi mengenai aksi bungkam Quraish Shihab. Pertama, secara historis Wawasan al-Qur’an pada mulanya isi ceramah pengajian tahun 1990-an, yang khusus diselenggarakan untuk pejabat tinggi negara sebagai peningkatan rohani. Kedua, latar belakang Quraish Shihab cukup dekat dengan birokrasi kekuasaan pada saat itu. (Halaman 359)

Berbeda dengan Quraish Shihab, Dawam Raharjo sebenarnya memperbolehkan pembongkaran kejahatan penindasan ketika menelisik tema sosial, ‘adl dan dzulm. Namun, eksplorasi persoalan kezaliman dan keadilan justru diarahkan pada fenomena di bekas Uni Soviet dan Eropa Timur. (Halaman 360) 

Adapun tafsir yang memuji Orba yaitu Hidangan Ilahi Ayat-ayat Tahlil (Jakarta: Lentera hati, 1997) ditulis oleh M. Quraish Shihab. Ketika menafsirkan Inayatullah, mufasir menampilkan keberhasilan Soeharto dalam aksi penumpasan G-30-S PKI sebagai salah satu bentuk pertolongan Allah yang berada di luar logika hukum alam. (Halaman 362)

Pengaruh suatu rezim terhadap karya tafsir tidak bisa lepas dari metode tafsir pemikiran. Munculnya perangkat interpretasi baru yang diimpor oleh sarjana muslim berupa hermeneutika juga mempengaruhi metode analisis yang dipakai mufasir Indonesia. Diantaranya analisis sosio-kultural, yaitu melihat al-Qur’an dari medan sosial dan budaya tanpa harus terpaku pada asbab al-nuzul, sebagai satu-satunya rujukan. Karya tafsir ini mengajak kita memasuki berbagai kondisi masyarakat di mana suatu teks terproduksi. (Halaman 219-228)

Analisis semiotik. Analisis ini menitikberatkan bahasa dalam mengungkap makna. Contoh karya tafsir ini bisa kita lihat pada Ensiklopedi al-Qur’an. Karya ini diarahkan secara ensiklopedis untuk menemukan suatu makna dari terma-terma populer yang ada dalam al-Qur’an. Di beberapa tempat, mufasir menampilkan satu terma dengan beragam variasi, frekuensi dan letaknya. Penulis juga menunjukkan hubungan asosiatif-paradikmatik dari sebuah kata yang menjadi pusat acuan terma pokok.

Buku ini sangat lengkap menganalisis karya tafsir era 1990-an di Indonesia, mulai dari hermeneutika hingga ideologi. Pembaca akan memperoleh pengetahuan secara utuh tentang tafsir-tafsir yang ditulis pada rezim orde baru. Tidak hanya gejolak politik yang ikut terekam lewat karya-karyanya tetapi juga wacana yang berkembang ketika tafsir diproduksi.

Diresensi oleh Fatmawati Ningsih S.Th.I

Penulis Lepas, Alumnus IAIN Walisongo Semarang Konsentrasi Tafsir dan Hadis.


Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Kenalin Saya

Foto saya
GURUKU KYAI BUKAN MBAH GOOGLE Belajarlah agama kepada guru yang sanad keilmuannya sampai kepada Rasulullah. Belajar langsung dengan bertatap muka kepada guru fadhilahnya sangat agung. Dikatakan bahwa duduk di majelis ilmu sesaat lebih utama daripada shalat 1000 rakaat. Namun jika hal itu tidak memungkinkan karena kesibukan yang lain, maka jangan pernah biarkan waktu luang tanpa belajar agama, untuk mendekatkan diri kepada Allah, namun tetap harus di bawah pantauan atau bimbingan orang yang ahli. HATI-HATI DENGAN GOOGLE Jika anda suka bertanya hukum kepada mbah google, pesan kami, hati-hati karena sudah banyak orang yang tersesat akibat tidak bisa membedakan antara yang salaf dengan yang salafi. Oleh karena itu untuk membantu mereka kaum awam, kami meluncurkan situs www.islamuna.info sebagai pengganti dari google dalam mencari informasi Islam. Mulai sekarang jika akan bertanya hukum atau info keislamna, tinggalkan google, beralihlah kepada Islamuna.info Googlenya Aswaja.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. JIHAD ILMIAH - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template