Rahasia Dibalik Budaya Orang Jawa - JIHAD ILMIAH
Headlines News :
Home » » Rahasia Dibalik Budaya Orang Jawa

Rahasia Dibalik Budaya Orang Jawa

Written By Guruku Kyai Bukan Mbah Google on Jumat, 30 Desember 2011 | 13.15

Dilansir di media online GP ANSOR. 26 Desember 2011

Judul : Rahasia Otak Manusia Jawa; sebuah tinjauan ilmu kedokteran modern
Penulis : Dr. Arman Yurissaldi Saleh MS, SpS
Penerbit : PINUS Yogyakarta
Cetakan : I, 2011
Tebal : 198 hlm
Peresensi : Abdul Aziz MMM


Budaya Jawa merupakan budaya suku bangsa yang telah dikenal oleh dunia sebagai budaya adiluhung yang diperhitungkan dunia. Budaya Jawa telah memberikan sekian banyak corak dan warna budaya di Indonesia. Beberapa produk karya cipta otak manusia Jawa berupa bangunan, lukisan, ukiran, patung, tarian, masakan, bahasa dan tulisan adalah bukti peninggalan cipta otak Jawa. Bahkan, ada yang telah mendapatkan pengakuan secara internasional.
Budaya diciptakan oleh otak-otak manusia sesuai dengan tingkatannya. Manusia Jawa terlahir sebagai manusia dengan daya cipta yang luar biasa. Lihat saja struktur bangunan Borobudur, tingkatan bahasa, struktur masyarakat, sosial dan tatanegara, keraton, cara berbusana dan musik,   semua hal yang komplek dan rumit yang tidak akan tercipta tanpa modal otak yang cerdas.
Rupanya karya besar orang Jawa tidak hanya menggunakan otak kiri saja, namun juga mengerahkan kemampuan otak kanan. Berdasarkan teori ilmu penyakit saraf, otak kanan dan otak kiri yang terbiasa bekerja sama akan saling mengkompensasi bila salah satu bagian otak mengalami kerusakan misalnya stroke.
Di dalam buku ini akan mengulas kebudayaan Jawa dari perspektif berbeda, yaitu sebuah tinjauan ilmu kedokteran saraf modern. Penulis buku ini yang merupakan dokter spesialis saraf modern menekankan betapa penting dan manfaatnya warisan leluhur Jawa bagi kesehatan.
Apa yang pernah dicapai para leluhur Jawa adalah pencapaian kebudayaan yang sangat cerdas dan inovatif. Hampir dipastikan semua aspek kehidupan orang Jawa mempunyai aspek keteraturan, keindahan dan keanggunan. Bagi penulis kegemilangan budaya Jawa tidak hanya berkaitan dengan masa lalu namun juga masa kini dan bahkan masa depan.
Melalui pemikiran dan perenungan yang panjang, buku ini akan menjelaskan dengn bukti-bukti ilmiah kedokteran terkait manfaat melestarikan budaya Jawa bagi kesehatan. Dan juga mengulas secara praktik dan menarik, beraneka ragam aspek kehidupan manusia Jawa yang dikaitkan dengan pemeliharaan kesehatan saraf dan jiwa, khususnya untuk mencegah penyakit strok.
Warisan leluhur Jawa yang diurai dalam perspektif medis misalnya tarian Jawa klasik yang umumnya dikenal sebagai tarian yang lamban dan tidak dinamis, gerakan tarian ini dapat menyeimbangkan antara otak kiri dan otak kanan bila mana otak kanan terserang stroke, manfaat karawitan (alat musik Jawa) untuk mengembalikan fungsi otak bagi penyakit stroke, pentingnya huruf  Jawa HaNaCaRaKa untuk mengaktifkaan dan merehabiitasi otak, corak dan warna batik, ragam puasa orang Jawa, hingga pernak-pernik Jawa dri mulai wewanginan hingga jajanan pasar yang mempunyai sisi tinjau medis bagi kesehatan.
Membaca buku ini, anggapan sebelah mata bagi sebagian besar orang yang meremehkan warisan leluhur Jawa pun akan terpatahkan. Banyak nilai dan semangat hidup yang bisa dipetik dan dirasakan dengan melestarikan budaya Jawa yang sangat adiluhung dan proposional. Terbukti orang Jawa telah berhasil menciptakan karya spektakuler seperti candi Borobudur, prambanan, aneka prasasti, serat centini, serat pangracutan,aneka tembang dan musik Jawa dan masih banyak lagi
Semua tidak akan mungkin tanpa adanya alat perangsang kreatifitas otak kanan yang ampuh dan tidak dapat dipungkiri bahwa huruf Jawa adalah salah satu alat perangsang kreatifitas otak kanan yang handal. Budaya Jawa yang adiluhung memang layak dan harus dilestarikan, khusunya orang Jawa yang tidak melupakan seni dan budayanya.
Buku yang mengupas budaya manusia Jawa dari perspektif ilmu kedokteran modern ini, kebudayaan Jawa telah memberikan sumbangsih yang sangat penting bagi dunia kesehatan.

*)Peresensi: Abdul Aziz MMM
Pengelola Renaisant Institute Tinggal di Yogyakarta


Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Kenalin Saya

Foto saya
GURUKU KYAI BUKAN MBAH GOOGLE Belajarlah agama kepada guru yang sanad keilmuannya sampai kepada Rasulullah. Belajar langsung dengan bertatap muka kepada guru fadhilahnya sangat agung. Dikatakan bahwa duduk di majelis ilmu sesaat lebih utama daripada shalat 1000 rakaat. Namun jika hal itu tidak memungkinkan karena kesibukan yang lain, maka jangan pernah biarkan waktu luang tanpa belajar agama, untuk mendekatkan diri kepada Allah, namun tetap harus di bawah pantauan atau bimbingan orang yang ahli. HATI-HATI DENGAN GOOGLE Jika anda suka bertanya hukum kepada mbah google, pesan kami, hati-hati karena sudah banyak orang yang tersesat akibat tidak bisa membedakan antara yang salaf dengan yang salafi. Oleh karena itu untuk membantu mereka kaum awam, kami meluncurkan situs www.islamuna.info sebagai pengganti dari google dalam mencari informasi Islam. Mulai sekarang jika akan bertanya hukum atau info keislamna, tinggalkan google, beralihlah kepada Islamuna.info Googlenya Aswaja.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. JIHAD ILMIAH - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template