Dimuat di Media HARIAN BHIRAWA Jumat, 21 Februari 2014
Judul Buku : Sejarah Alkitab; Telaah Historis Atas Kitab
Judul Buku : Sejarah Alkitab; Telaah Historis Atas Kitab
Yang Paling Banyak Dibaca di Seluruh Dunia
Penulis : Karen Armstrong
Penerbit : Mizan
Cetakan : I, 2013
Peresensi : Abdul Aziz Musaihi M.M
Orang Islam tidak pernah menyangkal, bahwa sebelum diturunkan
Al-Quran,
telah diturunkan kitab suci
lain yang sekarang dikenal sebagai Alkitab. Yang dimaksud Al-Quran tentang Alkitab adalah
dua kitab suci
pra-Islam yang terdiri dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.
Perjanjian Lama terdiri dari beberapa bagian, yang dapat
dikatakan sebagai ajaran dari Nabi-Nabi pada masa Perjanjian Lama, masa-masa
pra-Almasih. Secara umumnya Perjanjian Lama disebut sebagai Taurat, walau pun
sebenarnya Taurat adalah bagian dari Perjanjian Lama. Sementara itu, Perjanjian
Baru adalah kitab suci
yang diturunkan kepada Almasih.
Orang Yahudi beriman hanya kepada Perjanjian Lama. Di dalam keyahudian,
Perjanjian Lama ini disebut Alkitab Ibrani. Sementara orang Kristen mempercayai
kedua Alkitab tersebut, yaitu Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. (hlm. 22)
Terhadap Alkitab, tidak pernah diturunkan perintah kepada
para Nabi-Nya untuk menuliskan semua firman-Nya. Baik Nabi Musa, Nabi Daud, dan Nabi Yakub tidak pernah menerima
perintah untuk menuliskan semua firman atau pembicaraan
antara tuhan dengan mereka masing-masing.
Firman tuhan kepada para Nabi Alkitab adalah firman yang
tidak pernah dimaksudkan untuk dijadikan sebuah buku lengkap. Memang benar
bahwa firman atau pembicaraan tuhan kepada para
Nabi Alkitab merupakan ajaran agung untuk seluruh umat
Israel kala itu. Namun bukan berarti bahwa semua pembicaraan tersebut harus
dibukukan. (hlm. 36)
Faktanya, semua pembicaraan yang terjadi atas para Nabi
Alkitab itu, telah pula diajarkan oleh Nabi yang bersangkutan kepada orang-orang terdekatnya, karena banyak sekali pembicaraan Tuhan itu berhubungan
dengan Hukum dan tatacara beribadah.
Oleh karena itu, setelah mendapat bacaan firman Tuhan dari
sang Nabi tersebut, orang-orang terdekat itu mengajarkannya pula kepada mereka
yang tidak hadir di saat sang
Nabi membacakan pembicaraaan Tuhan. Sambung menyambung. Dan akhirnya menjadi
pengetahuan yang luas di kalangan masyarakat Israel waktu itu.
Dan pada saat itulah, entah siapa yang memulai semua
pengetahuan orang banyak mengenai bunyi pembicaraan Tuhan dengan seorang Nabi tersebut dituliskan menjadi sebuah dokumen
dalam lembaran kertas. Dan
yang terpenting adalah, bahwa penulisan atau pendokumentasian
pembicaraan Tuhan tersebut dilakukan ratusan tahun setelah wafatnya Nabi-Nabi
yang terlibat di dalam pembicaraan Tuhan tersebut. Dengan kata lain, penulisan
semua pembicaraan Tuhan itu adalah di luar sepengetahuan para nabi sendiri. (hlm.
96)
Dalam kerangka itu semua, buku “Sejarah Alkitab; Telaah
Historis Atas Kitab Yang Paling Banyak Dibaca di Seluruh Dunia” karya Karen Armstrong
ini menjadi penting. Alkitab, kitab terpenting dalam kekristenan, merupakan
panduan spiritual sepertiga umat manusia di bumi. Telah diterjemahkan ke dalam lebih dari dua
ribu bahasa. Alkitab merupakan salah satu buku yang paling luas didistribusikan
dan menjadi buku terlaris sepanjang masa.
Akan tetapi, Alkitab merupakan
sebuah karya yang kompleks dengan sejarah penulisan yang panjang. Banyak
perbedaan pendapat tentang kapan dan siapa penyusunnya. Isi Alkitab terus
berubah sepanjang sejarah melalui proses penerjemahan dan berbagai interpretasi.
Maknanya dipahami secara beragam oleh denominasi dan sekte yang berbeda.
Dalam buku ini, Armstrong mendiskusikan kelahiran,
perkembangan, dan sejarah hidup Alkitab.
Termasuk menggambarkan bagaimana, kapan,
dan oleh siapa Alkitab ditulis, Armstrong juga menjelajahi interpretasi Alkitab
oleh para rabi dan uskup, para sarjana dan kaum mistikus, orang-orang saleh dan
kritikus selama pembuatan buku ini.
*)Peresensi:
Abdul Aziz Musaihi MM S.H.I
Penikmat
Buku dan Pustakawan
Mandiri
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !