NASEHAT UNTUK KANG SANTRI YANG BARU LULUS ALIYYAH - JIHAD ILMIAH
Headlines News :
Home » » NASEHAT UNTUK KANG SANTRI YANG BARU LULUS ALIYYAH

NASEHAT UNTUK KANG SANTRI YANG BARU LULUS ALIYYAH

Written By Guruku Kyai Bukan Mbah Google on Senin, 22 Mei 2017 | 00.06


Ada kang santri tanya, "Mas. Ini kan ada beasiswa kuliah di luar negeri. Kira2 menurut njenengan gimana? Saya ambil ndak?"

Tak jawab: "Mending mondok di Jawa saja kang."

"lah memangnya kenapa?"

"Iya kang. Jika sampean ke luar negeri resikonya banyak." Jawabku

"Resikonya apa kang?" Tanya dia kepo

"Jika sampean kuliah di luar negeri, ada kemungkinan besar sampean melenceng dari faham Ahlussunnah wal Jamaah ketika pulang. Jika tidak wahabi, takfiri, ya liberal." Kata saya.

"Tapi Alhamdulillah saya sudah punya dasar2 keaswajaan yg saya pelajari di pesantren mas."

Tetangga saya yang ikut menyimak menjawab: "Lah sampean baru lulus Aliyyah, seberapa kuat dasar sampean? sudah belajar Aqidah matang2?"

"Belum kang."

"Fiqh?"

"Belum juga."

"Manthiq?"

"belum."

"Ushul Fiqh? Hadits? Nahwu shorof yang buat bekal baca kitab? Belum kan?"

"Iya kang. Belum"

Tetangga saya nglanjutin, "lah wong ya dasarnya belum punya kok mau coba2. Nek sampean kuliah di luar, kemudian ndelalah dapat guru orang wahabi/takfiri/liberal gimana?  Apa sampean bisa membedakan antara yg haq dan yang bathil?"

"Nggak bisa kang."

"Musykilahnya banyak mahasiswa indonesia di luar negeri yang maghruur saat pertama kali diajari syeikh di sana dengan bahasa Arab. Wah syeikh ini alim, bahasa arabnya hebat. Wah syeikh ini ahli aqidah, penjelasannya sangat mantab. Wah syeikh ini ahli ushul fiqh, keren. Padahal mahasiswa tersebut tidak punya keahlian dasar untuk menilai seseorang.
Setelah beranggapan seperti itu, semua yg diajarkanpun akan ditelan dengan mentah2. Tanpa diteliti dan dibandingkan dg kalam para ulama." Lanjut tetangga saya.

Saya ikut nimbrung, "lah ya kang. Toh. Misalkan sampean pulang dengan selamat dari faham2 yang menyimpang itu, sampean pulangnya pun hanya membawa ilmu yang nggak seberapa.
Di rumah sampean hanya menang nama saja. "Fulan jebolan luar negeri. Fulan lulusan timur tengah. Bla bla bla. Tapi faktanya?", Mending ngambil jalan yang jelas2 saja kang. Di Jawa banyak pesantren yg keilmuannya melebihi timur tengah secara umum."

Tetangga saya menambahi, "saya punya banyak teman lulusan timur tengah kang. Tapi sayang seribu sayang, seakan2 dia tidak pernah mondok sama sekali."

Saya tambahi, "memang benar kang, ada yg jebolan timur tengah dia jadi alim dan tetap pada aswajanya. Tapi itu minim sekali.
.
Jika memang sampean niatnya nyari ilmu lillahi ta'ala, mending mesantren saja di jawa mas. Bisa di Sarang nyantri sama Mbah Maimun Zubair. Bisa nyantri di Tegalrejo, Bisa mondok di Ploso. Bisa di  Lirboyo. Bisa di Sidogiri. Cari yang jelas2 selametnya saja kang."

"Oh nggeh kang. Insya Allah saya mondok di jawa saja."

Tetangga melanjutkan, "itu kalo sampean niatnya mencari ilmu lillahi ta'ala kang. Jika niatnya cari fasilitas beasiswa atau biar dipandang "wow" masyarakat ya silahkan mondok di luar negeri ndakpapa. Tapi saran saya: ikhlaskan niatmu dahulu."
Share this article :

1 komentar:

Kenalin Saya

Foto saya
GURUKU KYAI BUKAN MBAH GOOGLE Belajarlah agama kepada guru yang sanad keilmuannya sampai kepada Rasulullah. Belajar langsung dengan bertatap muka kepada guru fadhilahnya sangat agung. Dikatakan bahwa duduk di majelis ilmu sesaat lebih utama daripada shalat 1000 rakaat. Namun jika hal itu tidak memungkinkan karena kesibukan yang lain, maka jangan pernah biarkan waktu luang tanpa belajar agama, untuk mendekatkan diri kepada Allah, namun tetap harus di bawah pantauan atau bimbingan orang yang ahli. HATI-HATI DENGAN GOOGLE Jika anda suka bertanya hukum kepada mbah google, pesan kami, hati-hati karena sudah banyak orang yang tersesat akibat tidak bisa membedakan antara yang salaf dengan yang salafi. Oleh karena itu untuk membantu mereka kaum awam, kami meluncurkan situs www.islamuna.info sebagai pengganti dari google dalam mencari informasi Islam. Mulai sekarang jika akan bertanya hukum atau info keislamna, tinggalkan google, beralihlah kepada Islamuna.info Googlenya Aswaja.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. JIHAD ILMIAH - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template