Mbah Sahal Kiai Payung untuk Semua - JIHAD ILMIAH
Headlines News :
Home » » Mbah Sahal Kiai Payung untuk Semua

Mbah Sahal Kiai Payung untuk Semua

Written By Guruku Kyai Bukan Mbah Google on Selasa, 28 Januari 2014 | 01.02

Suasana di kediaman Rais Aam Syuriah PBNU Almaghfurlah KH Muhammad Ahmad Sahal Mahfudh hingga Jumat sore (24/1) kian ramai saja dengan kedatangan para pelayat dari berbagai kota.

Mereka baru tiba di kompleks Pesantren Maslakul Huda Kajen-Margoyoso-Pati, Jawa Tengah, setelah berjuang melawan banjir. Ya, banjir sejak kemarin mengepung empat wilayah kabupaten: Kudus, Jepara, Pati, dan Rembang (24/1), Jumat sore.

KH Umar Faruq, salah seorang alumnus MA Matholi’ul Falah Kajen tahun 1992, bercerita ketika dirinya dua hari sebelum wafatnya Mbah Sahal justru melawan banjir dari Kajen menuju Rembang. Hal itu dilakukannya pergi-pulang karena ada acara takhtiman Alquran.

Kiai muda asal Rembang yang juga berkhidmah di Sekolah Tinggi Agama Islam Matholi’ul Falah (STAIMAFA) Kajen ini mengatakan, Mbah Sahal merupakan prototipe ulama yang tidak suka publisitas, apalagi pencitraan. Bagi Umar, Mbah Sahal adalah sosok yang menjadi “payung” bagi semua.

“Mbah Sahal itu menaungi semua golongan. Suatu ketika, beliau dikunjungi beberapa ulama asal Madura. Mereka ingin bertanya soal Sunni-Syi’ah. Namun, dengan arif dan bijaksana beliau memberi nasihat kepada para tamu tersebut agar tidak menanyakan isu tersebut,” ujar Pengasuh Ma’had Aliy STAIMAFA ini.

Alumnus Matholi’ul Falah tahun 1992 ini menambahkan, agaknya Mbah Sahal memahami jika pernyataannya tentang Syiah akan dijadikan senjata bagi mereka.

“Sekali Mbah Sahal bilang Syiah itu sesat, pasti habis mereka. Dengan teduh, Mbah Sahal menyatakan bahwa beliau itu menjadi payung bagi semua. Jangan asal menyalahkan, tapi coba introspeksi diri. Kita juga ada salahnya kok,” ujar Umar menirukan pesan Mbah Sahal.

Bagi kiai yang hafal Alquran 30 juz ini, memahami sosok Mbah Sahal tidak bisa sekonyong-konyong. Mesti pelan-pelan sembari dirasakan betapa dalam dan detil pemikirannya. “Mbah Sahal itu sosok kiai yang tidak suka rame-rame. Jadi, khas Kajen memang begitu. Bahkan, kedatangan para tokoh nasional di sini saja dirahasiakan. Kalau bisa tidak sampai bocor. Kata beliau, nanti bisa mengganggu kenyamanan kita sendiri,” ujarnya.


Sumber :
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Kenalin Saya

Foto saya
GURUKU KYAI BUKAN MBAH GOOGLE Belajarlah agama kepada guru yang sanad keilmuannya sampai kepada Rasulullah. Belajar langsung dengan bertatap muka kepada guru fadhilahnya sangat agung. Dikatakan bahwa duduk di majelis ilmu sesaat lebih utama daripada shalat 1000 rakaat. Namun jika hal itu tidak memungkinkan karena kesibukan yang lain, maka jangan pernah biarkan waktu luang tanpa belajar agama, untuk mendekatkan diri kepada Allah, namun tetap harus di bawah pantauan atau bimbingan orang yang ahli. HATI-HATI DENGAN GOOGLE Jika anda suka bertanya hukum kepada mbah google, pesan kami, hati-hati karena sudah banyak orang yang tersesat akibat tidak bisa membedakan antara yang salaf dengan yang salafi. Oleh karena itu untuk membantu mereka kaum awam, kami meluncurkan situs www.islamuna.info sebagai pengganti dari google dalam mencari informasi Islam. Mulai sekarang jika akan bertanya hukum atau info keislamna, tinggalkan google, beralihlah kepada Islamuna.info Googlenya Aswaja.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. JIHAD ILMIAH - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template