Muram Durja Para Pelayat itu - JIHAD ILMIAH
Headlines News :
Home » » Muram Durja Para Pelayat itu

Muram Durja Para Pelayat itu

Written By Guruku Kyai Bukan Mbah Google on Senin, 27 Januari 2014 | 21.56

Jumat menjelang siang (24/1) di Kajen, suasana duka masih menyelimuti langit desa berjuluk “kota santri” ini. Wajah para pelayat yang memenuhi area pemakaman Syeikh KH Ahmad Mutamakkin tampak bermuram durja. Wajah-wajah sendu itu terpukau menatap pusara Almaghfurlah KH MA Sahal Mahfudh yang masih basah siraman air kembang.

Mbah Sahal, demikian Rais Aam Syuriah PBNU tiga periode ini disapa, sepertinya memiliki kharisma tersendiri bagi warga Nahdliyyin yang ingin memberikan penghormatan terakhir. Rintik hujan dan cuaca dingin tak menyurutkan langkah mereka untuk berdoa di luar dinding kaca pemisah antara makam Mbah Mutamakkin dengan makam Mbah Sahal.

Mereka berdiri dengan sabar menanti selesainya para petugas yang membersihkan areal makam selepas upacara pemakaman Mbah Sahal yang dipimpin oleh KH Ahmad Yasir. Sementara doa oleh KH Ahmad Nafi’ Abdillah dan Habib Muhammad dari Tayu.

Suasana berkabung pun kian terasa kala bedug di Masjid Kajen dipukul bertalu-talu mengiringi kumandang tilawah yang merdu menyayat hati. Tak lama kemudian azan dikumandangkan pertanda sholat Jumat akan dimulai. Sang khotib, KH Ahmad Zakki Abdillah, menyampaikan khutbahnya dalam bahasa Arab. Memang ciri khas khutbah di Masjid Kajen menggunakan bahasa Arab yang simpel, namun sarat makna.

Uniknya, khutbah indah ber-uslub tinggi itu agaknya ditujukan secara khusus untuk mematri pesan atas wafatnya Mbah Sahal, Sang Kiai berwawasan global itu. Ya, Masjid Kajen turut berduka atas kepergian Mbah Sahal untuk selama-lamanya menghadap Sang Khaliq pada Jumat, 24 Januari 2014, sekitar pukul 01:10 WIB. Selamat jalan, Mbah Sahal..!

Sumber:
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Kenalin Saya

Foto saya
GURUKU KYAI BUKAN MBAH GOOGLE Belajarlah agama kepada guru yang sanad keilmuannya sampai kepada Rasulullah. Belajar langsung dengan bertatap muka kepada guru fadhilahnya sangat agung. Dikatakan bahwa duduk di majelis ilmu sesaat lebih utama daripada shalat 1000 rakaat. Namun jika hal itu tidak memungkinkan karena kesibukan yang lain, maka jangan pernah biarkan waktu luang tanpa belajar agama, untuk mendekatkan diri kepada Allah, namun tetap harus di bawah pantauan atau bimbingan orang yang ahli. HATI-HATI DENGAN GOOGLE Jika anda suka bertanya hukum kepada mbah google, pesan kami, hati-hati karena sudah banyak orang yang tersesat akibat tidak bisa membedakan antara yang salaf dengan yang salafi. Oleh karena itu untuk membantu mereka kaum awam, kami meluncurkan situs www.islamuna.info sebagai pengganti dari google dalam mencari informasi Islam. Mulai sekarang jika akan bertanya hukum atau info keislamna, tinggalkan google, beralihlah kepada Islamuna.info Googlenya Aswaja.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. JIHAD ILMIAH - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template