Di lansir di Media Rimanews.com 21 Januari 2014
Judul
Buku : The Mystery of Historical Jesus: Sang Mesias menurut
Al-Quran, Alkitab, dan Sumber-Sumber
Sejarah.
Penulis : Louay Fatoohi
Penerbit : Mizan
Cetakan : I, Mei 2013
Tebal : 851 halaman
Peresensi : Abdul Aziz Musaihi MM S.H.I
Kisah Yesus dalam
panggung sejarah umat manusia kerapkali menyulut perdebatan panjang. Kisah
Yesus adalah kisah kontroversi di kalangan agama samawi: Islam, Kristen, dan
Yahudi. Perbincangan Yesus seringkali memantik polemik yang menggelitik pikiran.
Misalnya kontroversi seputar kelahiran Yesus menjadi salah satu topik
menarik yang diangkat dalam buku ini. Al-Quran menyatakan bahwa Yesus dilahirkan
di bawah sebatang pohon kurma. Al-Quran juga menyebutkan mukjizat bayi yang
baru lahir itu berbicara kepada ibunya, serta kemunculan anak sungai di bawah
Maria dan buah kurma di pohon itu menjadikan Maria bisa makan dan minum.
Pengisahan serupa tentang Maria yang duduk di bawah pohon kurma dan tentang mata
air itu juga
ditemukan di dalam Injil Psuedo-Matius yang apokrifal tetapi dalam konteks yang
sangat berbeda. (hlm. 281)
Sementara itu, di dalam buku The Original Sources of Islam, yang
diterbitkan dalam satu abad yang lalu, ahli Alkitab William Tisdall
berspekulasi bahwa pengisahan Al-Quran tentang kelahiran Yesus di bawah
sebatang pohon kurma diambil dari kisah kelahiran Buddha di dalam Nidanakatha
Jatakam. Menurut kisah ini, ketika Maya akan Melahirkan Buddha, dia meminta
izin suaminya untuk kembali ke rumah ayahnya untuk melahirkan di sana. Dalam
perjalanannya ke kampung halaman, Maya melewati sebuah pohon-pohon sal yang
sedang berbunga. Dia ingin menikmati keindahan kebun itu, maka dia melangkah
turun dari tanah untuk berjalan di antara pepohonan. (hlm.
282)
Kisah misterius kelahiran Yesus membuka cerita panjang lembaran kehidupan
Mesias di dalam buku setebal 851 halaman. Dengan bahasa sederhana pembaca akan
mudah memahami isi karya tanpa harus bersusah payah mempelajari kembali
Alkitab, Al-Quran dan sumber sejarah lain tentang Yesus. Buku sejarah Yesus
yang lengkap, menyajikan data baru kehidupan Mesias dengan berbagai sisi
kontroversinya.
Dua ribu tahun setelah kelahirannya, sejarah Yesus banyak yang mengkaji
dengan berbagai perspektif oleh sekelompok agama dan sarjana di berbagai
belahan dunia. Orang Kristen menuliskan sosok Yesus berdasarkan cara pandang
personal dan perspektif teologis dengan menggunakan sumber Alkitab. Golongan
Muslim mengkaji kitab suci Al-Quran yang menerangkan kisah Yesus. Kaum Yahudi
memakai bacaan sendiri dalam menceritakan Yesus berdasarkan yang mereka yakini.
Setiap kelompok agama mempunyai cara pandang sendiri dalam mempersepsikan Yesus
dengan argumentasi dan data serta sumber pembenar masing-masing.
Ada beberapa kajian yang menimbang sejarah Yesus menurut Al-Quran dari
sudut pandang Kristen. Salah satu kajian tersebut adalah Jesus in the Qur’an
karya Pendeta Methodis yang pertama kali terbit pada tahun 1965. Pendeta
Methodis ini memiliki sasaran terpuji menjembantani jurang antara Al-Quran dan
Injil, dan menuliskan buku yang sangat sensitif dan simpatik. Namun, metodenya
adalah untuk menunjukan bahwa perbedaan Al-Quran dan Injil, bukan apa yang dikatan
oleh Perjanjian Baru.
Kajian lain yang pantas untuk disebutkan juga adalah Jesus and the
Muslim: An Exploration karya Kenneth Cragg, yang terbit pada 1985. Buku ini
memang cukup menarik perhatian kelompok agama. Uskup Cragg memfokuskan
telaahnya kepada kaum Muslim tentang kesalahpahaman kitab suci mereka tentang
teologi Kristen. (hlm. 18)
Kajian dan karya-karya tentang Yesus yang ada
selama ini mayoritas bersandar pada Perjanjian Baru, sumber-sumber Kristen, Yahudi, dan sumber-sumber sejarah lainnya.
Al-Qur’an jarang disebut apalagi dipertimbangkan oleh sebagian besar penulis
Kristen. Pengabaian ini mencerminkan anggapan bahwa Al-Quran tidak dapat
diandalkan sebagai sumber penelitian sejarah.
Demikian pula para
peneliti Muslim yang menulis tentang Yesus hanya mengkaji apa yang dikatakan
Al-Qur’an dan sumber-sumber Islam lainnya. Gambaran Kristen tentang Yesus sering dikutip untuk
diruntuhkan, biasanya dengan dasar apa yang dikatakan oleh sumber-sumber Islam.
Dari berbagai karya yang mengangkat kehidupan Yesus, sangat jarang ada
peneliti yang menulis buku dari sudut pandang komparasi sumber Al-Quran,
Alkitab dan sumber keyakinan agama lain, serta data historis-empirik dalam
menuliskan kisah Yesus.
Buku berjudul The Mystery of Historical Jesus: Sang Mesias menurut
Al-Quran, Alkitab, dan Sumber-Sumber Sejarah, karya Louhay Fatoohi ini menjadi
oase di tengah kegersangan referensi dan mengisi kekosongan literatur sejarah
Yesus. Buku dengan ulasan komprehensip yang mencoba menelusuri keberadaan sang
Mesias secara ekstensif. Penulis buku yang juga seorang mualaf dan pengajar di
Universitas Durham, Inggris, dengan sangat piawai menganalisis secara mendalam
setiap ayat yang menyebut Yesus baik secara langsung atau tidak langsung di
dalam teks kitab suci.
*)Peresensi:
Abdul Aziz Musaihi .M.M S.H.I
Penikmat Buku dan Pustakawan Mandiri
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !