Menelusuri Keberadaan Sang Mesias - JIHAD ILMIAH
Headlines News :
Home » » Menelusuri Keberadaan Sang Mesias

Menelusuri Keberadaan Sang Mesias

Written By Guruku Kyai Bukan Mbah Google on Rabu, 22 Januari 2014 | 17.19

Di lansir di Media Rimanews.com 21 Januari 2014

Judul Buku     : The Mystery of Historical Jesus: Sang Mesias menurut Al-Quran, Alkitab, dan Sumber-Sumber Sejarah.
Penulis            : Louay Fatoohi
Penerbit          : Mizan
Cetakan          : I, Mei 2013
Tebal               : 851 halaman 
Peresensi        : Abdul Aziz Musaihi MM S.H.I
 
Kisah Yesus dalam panggung sejarah umat manusia kerapkali menyulut perdebatan panjang. Kisah Yesus adalah kisah kontroversi di kalangan agama samawi: Islam, Kristen, dan Yahudi. Perbincangan Yesus seringkali  memantik polemik yang menggelitik pikiran. 
 
Misalnya kontroversi seputar kelahiran Yesus menjadi salah satu topik menarik yang diangkat dalam buku ini. Al-Quran menyatakan bahwa Yesus dilahirkan di bawah sebatang pohon kurma. Al-Quran juga menyebutkan mukjizat bayi yang baru lahir itu berbicara kepada ibunya, serta kemunculan anak sungai di bawah Maria dan buah kurma di pohon itu menjadikan Maria bisa makan dan minum. Pengisahan serupa tentang Maria yang duduk di bawah pohon kurma dan tentang mata air itu juga ditemukan di dalam Injil Psuedo-Matius yang apokrifal tetapi dalam konteks yang sangat berbeda. (hlm. 281)
 
Sementara itu, di dalam buku The Original Sources of Islam, yang diterbitkan dalam satu abad yang lalu, ahli Alkitab William Tisdall berspekulasi bahwa pengisahan Al-Quran tentang kelahiran Yesus di bawah sebatang pohon kurma diambil dari kisah kelahiran Buddha di dalam Nidanakatha Jatakam. Menurut kisah ini, ketika Maya akan Melahirkan Buddha, dia meminta izin suaminya untuk kembali ke rumah ayahnya untuk melahirkan di sana. Dalam perjalanannya ke kampung halaman, Maya melewati sebuah pohon-pohon sal yang sedang berbunga. Dia ingin menikmati keindahan kebun itu, maka dia melangkah turun dari tanah untuk berjalan di antara pepohonan. (hlm. 282)

Kisah misterius kelahiran Yesus membuka cerita panjang lembaran kehidupan Mesias di dalam buku setebal 851 halaman. Dengan bahasa sederhana pembaca akan mudah memahami isi karya tanpa harus bersusah payah mempelajari kembali Alkitab, Al-Quran dan sumber sejarah lain tentang Yesus. Buku sejarah Yesus yang lengkap, menyajikan data baru kehidupan Mesias dengan berbagai sisi kontroversinya. 

Dua ribu tahun setelah kelahirannya, sejarah Yesus banyak yang mengkaji dengan berbagai perspektif oleh sekelompok agama dan sarjana di berbagai belahan dunia. Orang Kristen menuliskan sosok Yesus berdasarkan cara pandang personal dan perspektif teologis dengan menggunakan sumber Alkitab. Golongan Muslim mengkaji kitab suci Al-Quran yang menerangkan kisah Yesus. Kaum Yahudi memakai bacaan sendiri dalam menceritakan Yesus berdasarkan yang mereka yakini. Setiap kelompok agama mempunyai cara pandang sendiri dalam mempersepsikan Yesus dengan argumentasi dan data serta sumber pembenar masing-masing.

Ada beberapa kajian yang menimbang sejarah Yesus menurut Al-Quran dari sudut pandang Kristen. Salah satu kajian tersebut adalah Jesus in the Qur’an karya Pendeta Methodis yang pertama kali terbit pada tahun 1965. Pendeta Methodis ini memiliki sasaran terpuji menjembantani jurang antara Al-Quran dan Injil, dan menuliskan buku yang sangat sensitif dan simpatik. Namun, metodenya adalah untuk menunjukan bahwa perbedaan Al-Quran dan Injil, bukan apa yang dikatan oleh Perjanjian Baru.

Kajian lain yang pantas untuk disebutkan juga adalah Jesus and the Muslim: An Exploration karya Kenneth Cragg, yang terbit pada 1985. Buku ini memang cukup menarik perhatian kelompok agama. Uskup Cragg memfokuskan telaahnya kepada kaum Muslim tentang kesalahpahaman kitab suci mereka tentang teologi Kristen. (hlm. 18)

Kajian dan karya-karya tentang Yesus yang ada selama ini mayoritas bersandar pada Perjanjian Baru, sumber-sumber Kristen, Yahudi, dan sumber-sumber sejarah lainnya. Al-Qur’an jarang disebut apalagi dipertimbangkan oleh sebagian besar penulis Kristen. Pengabaian ini mencerminkan anggapan bahwa Al-Quran tidak dapat diandalkan sebagai sumber penelitian sejarah. 

Demikian pula para peneliti Muslim yang menulis tentang Yesus hanya mengkaji apa yang dikatakan Al-Qur’an dan sumber-sumber Islam lainnya. Gambaran Kristen tentang Yesus sering dikutip untuk diruntuhkan, biasanya dengan dasar apa yang dikatakan oleh sumber-sumber Islam. 

Dari berbagai karya yang mengangkat kehidupan Yesus, sangat jarang ada peneliti yang menulis buku dari sudut pandang komparasi sumber Al-Quran, Alkitab dan sumber keyakinan agama lain, serta data historis-empirik dalam menuliskan kisah Yesus.

Buku berjudul The Mystery of Historical Jesus: Sang Mesias menurut Al-Quran, Alkitab, dan Sumber-Sumber Sejarah, karya Louhay Fatoohi ini menjadi oase di tengah kegersangan referensi dan mengisi kekosongan literatur sejarah Yesus. Buku dengan ulasan komprehensip yang mencoba menelusuri keberadaan sang Mesias secara ekstensif. Penulis buku yang juga seorang mualaf dan pengajar di Universitas Durham, Inggris, dengan sangat piawai menganalisis secara mendalam setiap ayat yang menyebut Yesus baik secara langsung atau tidak langsung di dalam teks kitab suci.

*)Peresensi: Abdul Aziz Musaihi .M.M S.H.I
Penikmat Buku dan Pustakawan Mandiri
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Kenalin Saya

Foto saya
GURUKU KYAI BUKAN MBAH GOOGLE Belajarlah agama kepada guru yang sanad keilmuannya sampai kepada Rasulullah. Belajar langsung dengan bertatap muka kepada guru fadhilahnya sangat agung. Dikatakan bahwa duduk di majelis ilmu sesaat lebih utama daripada shalat 1000 rakaat. Namun jika hal itu tidak memungkinkan karena kesibukan yang lain, maka jangan pernah biarkan waktu luang tanpa belajar agama, untuk mendekatkan diri kepada Allah, namun tetap harus di bawah pantauan atau bimbingan orang yang ahli. HATI-HATI DENGAN GOOGLE Jika anda suka bertanya hukum kepada mbah google, pesan kami, hati-hati karena sudah banyak orang yang tersesat akibat tidak bisa membedakan antara yang salaf dengan yang salafi. Oleh karena itu untuk membantu mereka kaum awam, kami meluncurkan situs www.islamuna.info sebagai pengganti dari google dalam mencari informasi Islam. Mulai sekarang jika akan bertanya hukum atau info keislamna, tinggalkan google, beralihlah kepada Islamuna.info Googlenya Aswaja.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. JIHAD ILMIAH - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template