Ini Kitab Warisan Syekh Mahfudz Attarmasi kepada KH Hasyim Asy’ari - JIHAD ILMIAH
Headlines News :
Home » , » Ini Kitab Warisan Syekh Mahfudz Attarmasi kepada KH Hasyim Asy’ari

Ini Kitab Warisan Syekh Mahfudz Attarmasi kepada KH Hasyim Asy’ari

Written By Guruku Kyai Bukan Mbah Google on Sabtu, 25 Februari 2017 | 17.52


Syekh Mahfudz bin Abdullah Attarmasi siapa yang tidak mengenal beliau? Selain dikenal sebagai ahli hadits dan pengarang kitab yang produktif, Syekh Mahfudz diakui sebagai gurunya para ulama nusantara saat mereka belajar di tanah suci. 

Diantara muridnya, sebut saja KH Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama yang lama belajar dibawah bimbingan Syekh Mahfudz, hingga KH Hasyim Asy’ari mendapatkan ijazah langsung dari Syaikh Mafudz untuk mengajar Sahih Bukhari. 

Dalam sanad kelimuan kitab hadits ini, Syekh Mahfudz merupakan pewaris terakhir dari pertalian penerima (isnad) hadits dari 23 generasi penerima Sahih Bukhari.

Kedekatan Syekh Mahfudz sebagai guru dengan KH Hasyim Asy’ari sebagai seorang murid ternyata sangat unik. Sebagai ungkapan rasa sayang pada muridnya, Syekh Mahfudz lantas mewariskan kitab pribadinya sebagai kenang-kengan kepada KH Hasyim Asy’ari. 

Di antara pemberian Syekh Mahfudz kepada KH Hasyim Asy’ari yaitu berupa kitab berjudul Hasyiyah al-Futuhat al-Ilahiyah 'ala al-Jalalayn

Pada halaman akhir kitab itu terdapat goresan tangan indah dan ungkapan doa Syekh Mahfudz saat menghatamkan kitab tafsir tersebut dibawah bimbingan gurunya, Sayyid Abi Bakar Syatha Makkah, Pengarang Kitab I'anah Tholibin pada tahun 1306 H atau 1889 M.

Kitab tersebut ditemukan di antara koleksi kitab milik KH Hasyim Asy’ari  di Pesantren Tebuireng Jombang. Betapa memberi hadiah atau warisan berupa kitab atau buku (keilmuan), begitu bermanfaat. Bahkan masih awet meskipun beliau-beliau sudah wafat. 
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Kenalin Saya

Foto saya
GURUKU KYAI BUKAN MBAH GOOGLE Belajarlah agama kepada guru yang sanad keilmuannya sampai kepada Rasulullah. Belajar langsung dengan bertatap muka kepada guru fadhilahnya sangat agung. Dikatakan bahwa duduk di majelis ilmu sesaat lebih utama daripada shalat 1000 rakaat. Namun jika hal itu tidak memungkinkan karena kesibukan yang lain, maka jangan pernah biarkan waktu luang tanpa belajar agama, untuk mendekatkan diri kepada Allah, namun tetap harus di bawah pantauan atau bimbingan orang yang ahli. HATI-HATI DENGAN GOOGLE Jika anda suka bertanya hukum kepada mbah google, pesan kami, hati-hati karena sudah banyak orang yang tersesat akibat tidak bisa membedakan antara yang salaf dengan yang salafi. Oleh karena itu untuk membantu mereka kaum awam, kami meluncurkan situs www.islamuna.info sebagai pengganti dari google dalam mencari informasi Islam. Mulai sekarang jika akan bertanya hukum atau info keislamna, tinggalkan google, beralihlah kepada Islamuna.info Googlenya Aswaja.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. JIHAD ILMIAH - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template