SYAREAT DAN HAKIKAT HARUS BERJALAN BERIRINGAN [ Ini bantahan KH Nawawi Sidogiri pada pengaku hakikat tapi tidak shalat] - JIHAD ILMIAH
Headlines News :
Home » » SYAREAT DAN HAKIKAT HARUS BERJALAN BERIRINGAN [ Ini bantahan KH Nawawi Sidogiri pada pengaku hakikat tapi tidak shalat]

SYAREAT DAN HAKIKAT HARUS BERJALAN BERIRINGAN [ Ini bantahan KH Nawawi Sidogiri pada pengaku hakikat tapi tidak shalat]

Written By Guruku Kyai Bukan Mbah Google on Kamis, 23 Februari 2017 | 03.04


Selepas ashar tadi, beberapa tamu sowan ke 'dalem' Hadratussaikh KH Nawawi Abd Jalil,pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri,Pasuruan, Jawa Timur. Ditengah dialog kiai dengan salah satu tamunya, sampailah pada pembahasan tentang orang-orang yang mengaku mengamalkan hakikat tapi tidak melaksanakan shalat. kiai sempat miris jika ada masyarakat yang terjangkit cara pandang semacam ini, terlebih jika orang itu adalah alumni pondok pesantren Sidogiri. 

" mereka itu berdalil  ' Aqim Ashhalata Lizikri' , sehingga menurut mereka kalau udah iling (red; ingat) Allah berarti gak usah shalat"  cerita kiai .kiai kemudian berargumen " dalam ayat itu , Aqim adalah fiil amar, perintah , perintah untuk as-shalata (red; shalat), tujuannya untuk mengingat Allah, jadi dalam ayat ini gak ada yang namanya menghilangkan shalat, justru pertama-tama yang diperintahkan adalah shalat" . 

beliau juga memaparkan beberapa argumen secara aqli terkait kasus ini, kalau memang mereka benar mengapa variable nya hanya shalat saja. " ya kalau begitu gak usah makan, cukup ingat makan saja kenyang, " tutur kiai nawawi

Dalam kesempatan tersebut kiai nawawi juga memberikan nasehat bahwa yang kita lakukan didunia akan menjadi tolak ukur kita di akhirat kelak. jika di akhirat ingin masuk surga, manusia harus melakukan amal yang menjadi bekal mereka ke surga, seperti shalat, puasa, zakat. lagi-lagi tentu nasehat beliau ini nyambung dengan kasus diatas yang dengan semangat sekali beliau menjelaskannya. 

sejalan dengan yang dikatakan Imam Malik rahimahullah , "Siapa yang menjalani tasawwuf tanpa dibekali pemahaman terhadap syariat, ia telah menjadi zindik. Sebaliknya, siapa yang membekali diri dengan fikih (syariat) tapi tidak menjalani tasawwuf (tidak membersihkan hati), maka menjadi fasik. Nah siapa yang menggabungkan keduanya, ia telah mencapai hakikat.

semoga tulisan ini bermanfaat, silahkan share , mudah-mudahan menjadi tembahan ilmu buat kita semua. Amin
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Kenalin Saya

Foto saya
GURUKU KYAI BUKAN MBAH GOOGLE Belajarlah agama kepada guru yang sanad keilmuannya sampai kepada Rasulullah. Belajar langsung dengan bertatap muka kepada guru fadhilahnya sangat agung. Dikatakan bahwa duduk di majelis ilmu sesaat lebih utama daripada shalat 1000 rakaat. Namun jika hal itu tidak memungkinkan karena kesibukan yang lain, maka jangan pernah biarkan waktu luang tanpa belajar agama, untuk mendekatkan diri kepada Allah, namun tetap harus di bawah pantauan atau bimbingan orang yang ahli. HATI-HATI DENGAN GOOGLE Jika anda suka bertanya hukum kepada mbah google, pesan kami, hati-hati karena sudah banyak orang yang tersesat akibat tidak bisa membedakan antara yang salaf dengan yang salafi. Oleh karena itu untuk membantu mereka kaum awam, kami meluncurkan situs www.islamuna.info sebagai pengganti dari google dalam mencari informasi Islam. Mulai sekarang jika akan bertanya hukum atau info keislamna, tinggalkan google, beralihlah kepada Islamuna.info Googlenya Aswaja.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. JIHAD ILMIAH - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template