TAKUT AKAN SIKSA GUSTI ALLAH - JIHAD ILMIAH
Headlines News :
Home » » TAKUT AKAN SIKSA GUSTI ALLAH

TAKUT AKAN SIKSA GUSTI ALLAH

Written By Guruku Kyai Bukan Mbah Google on Rabu, 08 Maret 2017 | 11.12


وأقل درجات الخوف أن يمتنع عن المخطورات ويسمى ذلك ورعا فإن زادت قوته كف عما لا يتيقن تحريمه ويسمى ذلك تقوى فإذا انضم إليه التجرد للخدمة فصار لا يبنى ما لا يسكنه ولا يجمع ما لا يأكله ولا يلتفت إلى دنيا ويعلم أنها تفارقه ولا يصرف إلى غير الله تعالى نفسا من أنفاسه فهو الصدق ويسمى صاحبه صديقا ويدخل في الصدق التقوى ويدخل في التقوى الورع ويدخل في الورع العفة كذا قاله الغزالي في الإحياء.

Sebelumnya mohon dimaafkan, karna Khouf itu masuk keranah yang sama sekali saya belum ada didalamnya, saya sekedar kopas apa yang ada dalam karya Sayyidu ulama Hijaz, Syeikh Nawawi Albantani qs.

● Beliau menuqil dari Ihyaa 'Ulumiddin , Hujjatul Islam Imam al-Ghozali RA, tingkatan takut yang terendah adalah Wara', yakni mencegah diri dari perkara-perkara yang dilarang Syari'at (haram).

● Jika kekuatan takut bertambah, akan menjadi Taqwa. Yaitu menahan diri dari hal-hal yang belum diyakini keharamannya.

● Selanjutnya adalah as-Sidqu. Yaitu Jika semua itu disertai dengan menggabungkan usaha untuk memurnikan diri dari hal-hal yang haram atau yang belum jelas keharamannya karena tujuan untuk beribadah kepada Allah (semata hanya karena Allah) maka hal yang seperti ini akan menjadikan seseorang untuk tidak membangun tempat tinggal yang kelak tidak ia tinggali, tidak mengumpulkan makanan yang kelak tidak ia makan, tidak menghiraukan hal-hal yang bersifat duniawi karena ia mengetahui bahwa hal-hal duniawi akan membuatnya terpisah dari Allah dan tidak sedikitpun mengeluarkan nafasnya untuk makhluk selain Allah atau untuk kepentingan ibadah kepada selain Allah.

● orang yang melakukannya dinamakan dengan as-shiddiqu (orang yang Jujur ).

●Perbuatan yang seperti ini tergolong ke dalam as-shidqu at-taqwa (kebenaran takwa), at-taqwa al-war’u al-‘iffatu(takwa yang memilah-memilih dan menjaga diri dari hal-hal yang tidak bermanfaat atau yang haram).

● Jadi iffah (meninggalkan yang haram) masuk dalam wara', wara' masuk dalam takwa, dan takwa termasuk dalam shidqun.

Wallaahu a'lam bis_Shawaab
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Kenalin Saya

Foto saya
GURUKU KYAI BUKAN MBAH GOOGLE Belajarlah agama kepada guru yang sanad keilmuannya sampai kepada Rasulullah. Belajar langsung dengan bertatap muka kepada guru fadhilahnya sangat agung. Dikatakan bahwa duduk di majelis ilmu sesaat lebih utama daripada shalat 1000 rakaat. Namun jika hal itu tidak memungkinkan karena kesibukan yang lain, maka jangan pernah biarkan waktu luang tanpa belajar agama, untuk mendekatkan diri kepada Allah, namun tetap harus di bawah pantauan atau bimbingan orang yang ahli. HATI-HATI DENGAN GOOGLE Jika anda suka bertanya hukum kepada mbah google, pesan kami, hati-hati karena sudah banyak orang yang tersesat akibat tidak bisa membedakan antara yang salaf dengan yang salafi. Oleh karena itu untuk membantu mereka kaum awam, kami meluncurkan situs www.islamuna.info sebagai pengganti dari google dalam mencari informasi Islam. Mulai sekarang jika akan bertanya hukum atau info keislamna, tinggalkan google, beralihlah kepada Islamuna.info Googlenya Aswaja.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. JIHAD ILMIAH - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template