Mbah Maimoen Zubair: Islam Masuk Indonesia pada Masa Sayyidina Ali - JIHAD ILMIAH
Headlines News :
Home » » Mbah Maimoen Zubair: Islam Masuk Indonesia pada Masa Sayyidina Ali

Mbah Maimoen Zubair: Islam Masuk Indonesia pada Masa Sayyidina Ali

Written By Guruku Kyai Bukan Mbah Google on Senin, 03 April 2017 | 11.31


"Saya mendapat cerita dari guru saya Syeikh Yasin al-Fadani, kedatangan Islam di Indonesia mula-mula pada waktu perang Shiffin, yakni antara kelompok Muawwiyah dan kelompok Sayyidina Ali," tutur Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang tersebut.

Bahwa Negara mayoritas Islam itu pasti Islam datang di zaman-zaman masa keemasan. Kalau dalam Al-Quran disebut as-Sabiqunal al-Awwalun. Yaitu seratus tahun pertama sebagai zaman nabi-sahabat, seratus tahun kedua sebagai zaman tabi'in, dan seratus tahun ketiga zaman tabi'in tabiat.

Pada perang Shiffin, lanjut Mbah Maimoen, itu kemenangan pada kelompok Muawwiyah, sehingga Ali terpecah belah. Terpecah belahnya Ali ini menjadi empat kelompok, ada yang disebut khawarij, adanya kelompok Ali yang fanatik berlebihan, ada yang netral, dan ada kelompok kecil yang disebut anak-anak perahu.

"Anak-anak perahu ini bertekad untuk meninggalkan negeri Arab melalui teluk Persia. Kemudian dengan naik perahu pasrah kepada Allah dimana perahu itu akan sampai, dan dimana akan mendarat. Pertama kali mendarat, perahu mereka sampai di Medan," ungkap kiai sepuh yang kini berusia 91 tahun tersebut.

Oleh karena itu, di Medan walaupun Islamnya tidak besar tetapi ada sebuah istana yang dikagumi yakni bernama istana Maimoon. "Saya sendiri bertanya, kenapa disana ada istana yang bernama istana Maimoon?," guraunya sembari tertawa ringan didepan ratusan mahasiswa STAI Al-Anwar tersebut.

Dalam acara tersebut turut hadir pula sebagai narasumber utama KH Lukman Hakim Saifuddin yang menjabat sebagai Menteri Agama RI. Hadir pula KH Abdul Ghofur Maimoen (Ketua STAI Al-Anwar), H Abdul Hafidz (Bupati Rembang), KH Majid Kamil Maimoen (Ketua DPRD Rembang) dan beberapa undangan dari MWC NU Sarang.

"Di Medan itu kalau kita lihat, antara Medan dan Padang Panjang ada kuburan-kuburan yang tidak diketahui. Itu kata guru saya Syeikh Yasin merupakan jejak kedatangan dari bangsa Arab masuk ke Indonesia pertama kali sebagai penyebar Islam. Walaupun mereka tidak sengaja untuk menyebarkan, tujuan mereka untuk mengungsikan diri," tutupnya.

Sumber : http://www.muslimoderat.net/2016/10/mbah-maimoen-zubair-islam-masuk.html#ixzz4cdXGnX4U
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Kenalin Saya

Foto saya
GURUKU KYAI BUKAN MBAH GOOGLE Belajarlah agama kepada guru yang sanad keilmuannya sampai kepada Rasulullah. Belajar langsung dengan bertatap muka kepada guru fadhilahnya sangat agung. Dikatakan bahwa duduk di majelis ilmu sesaat lebih utama daripada shalat 1000 rakaat. Namun jika hal itu tidak memungkinkan karena kesibukan yang lain, maka jangan pernah biarkan waktu luang tanpa belajar agama, untuk mendekatkan diri kepada Allah, namun tetap harus di bawah pantauan atau bimbingan orang yang ahli. HATI-HATI DENGAN GOOGLE Jika anda suka bertanya hukum kepada mbah google, pesan kami, hati-hati karena sudah banyak orang yang tersesat akibat tidak bisa membedakan antara yang salaf dengan yang salafi. Oleh karena itu untuk membantu mereka kaum awam, kami meluncurkan situs www.islamuna.info sebagai pengganti dari google dalam mencari informasi Islam. Mulai sekarang jika akan bertanya hukum atau info keislamna, tinggalkan google, beralihlah kepada Islamuna.info Googlenya Aswaja.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. JIHAD ILMIAH - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template