Syaikh Yasin al-Fadany murid Hadrotus Syekh Hasyim Asy’ari

Syaikh Yasin ibn Isa al-Fadany dikenal sebagai Musnid Dun-nya sangat haus dengan ilmu meskipun ilmunya sudah menyegara, ia selalu mencari dan mencari ilmu, terlebih ilmu yang berkenaan dengan sanad atau transmisi silsilah keilmuan. Dalam bidang sanad, Syaikh Yasin menempati posisi tertinggi pada zamannya dan beliau sangat dikagumi oleh banyak ulama dari penjuru dunia.

Banyak sekali guru-guru Syaikh Yasin yang berasal dari Nusantara, baik yang mengajar di Masjidil Haram maupun yang ada di Nusantara seperti Syaikh Ali al-Banjari, Syaikh Baqir al-Jukjawi, Syaikh Abdul Muhid al-Sidoarjoi, Kiai Wahab Hasbullah, Kiai Baidlowi Lasem, dan Kiai Hasyim Asy’ari.

Mendengar kealiman Kiai Hasyim Asy’ari, Syaikh Yasin ingin sekali berguru dan meminta sanad kepadanya yang diriwayatkan dari ulama Haramain, khususnya Syaikh Mahfudz al-Termasi. Karena banyaknya wadifah di Haramain, Syaikh Yasin belum sempat meminta sanad langsung kepada Kiai Hasyim. Akhirnya, Syaikh Yasin meminta tolong kepada menantu Kiai Hasyim yang sekaligus gurunya di Dar al-Ulum, Kiai Muhaimin al-Lasemi untuk memintakan sanad kepada Kiai Hasyim lewat sebuat surat ketika ia hendak ke Nusantara. Selain melalui suratnya, Syaikh Yasin juga pernah talaqqi dengan Kiai Hasyim ketika ia sedang menunaikan ibadah haji di Makkah dan ketika Syaikh Yasin ziarah di Indonesia.

Oleh : Amirul Ulum