TIGA SERANGKAI KIAI RUJUKAN MASYARAKAT KEDIRI - JIHAD ILMIAH
Headlines News :
Home » » TIGA SERANGKAI KIAI RUJUKAN MASYARAKAT KEDIRI

TIGA SERANGKAI KIAI RUJUKAN MASYARAKAT KEDIRI

Written By Guruku Kyai Bukan Mbah Google on Kamis, 06 April 2017 | 01.30


KH Muhammad Makroef Kedonglo (1852 M - 1955 M), KH Abdul Karim Lirboyo(1856 M - 1954 M), KH Abu Bakar Bandar Kidul (. . . . - 1957 M) adalah tiga serangkai kyai yang menjadi rujukan bagi masyarakat kota Kediri kala itu. Kesepakatan (ijma') mereka pada  sebuah masalah, selalu menjadi pedoman bagi ulama dan masyarakat Kediri.

Ketiga Kyai ini selalu terlihat bersama dan rukun atau guyup dalam bahasa jawanya. Setiap menghadiri sebuah acara, atau berada dalam kendaraan, posisi dan formasi ketiganya tidak pernah berubah, Kyai Abdul Karim selalu terlihat duduk ditengah, Kyai Makruf disebelah kirinya, dan Kyai Abu Bakar disebelah kanannya. Hal itu menunjukkan betapa istiqomahnya mereka bertiga. Dalam hal-hal yang sederhana saja, seperti duduk, mereka begitu istiqomah, terlebih lagi dalam hal ibadah pada Tuhan mereka.

Konon, ketika mereka sedang bepergian, terutama saat bepergian jauh, di dalam kendaraan, Kyai Makruf lebih banyak menghabiskan waktunya untuk sholat sunnah fissafar, Kyai Abdul Karim membaca wirid (wiridan) dan Kyai Abu Bakar membaca sholawat. Praktis ketiganya jarang sekali terlihat saling berbicara apalagi bersenda-gurau, mereka bertiga lebih asyik dengan aktifitas masing-masing.

Yang sungguh unik, saat mereka bertiga meninggal dunia, tanpa sebuah perjanjian, Kyai Abdul Karim dimakamkan tepat dibarat pengimaman (mihrab) masjid Lirboyo, Kyai Makruf disebelah kiri (selatan) pengimaman masjid Kedunglo, dan Kyai Abu Bakar disebelah kanan (utara) masjid Bandar Kidul. Menurut KH Mahrus Aly, hal itu mencerminkan betapa kompak, rukun dan tulus sekali persahabatan mereka bertiga. Hingga setelah meninggalpun, posisi dan formasi mereka bertiga tidak berubah sama sekali sebagaimana saat mereka masih hidup. Kyai Abdul Karim ditengah, Kyai Makruf disebelah kiri, dan Kyai Abu Bakar disebelah kanan. Sebuah teladan dan gambaran indah persahabatan dunia ahirat.

_______
Sumber: Ustadz Anang Darunnaja
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Kenalin Saya

Foto saya
GURUKU KYAI BUKAN MBAH GOOGLE Belajarlah agama kepada guru yang sanad keilmuannya sampai kepada Rasulullah. Belajar langsung dengan bertatap muka kepada guru fadhilahnya sangat agung. Dikatakan bahwa duduk di majelis ilmu sesaat lebih utama daripada shalat 1000 rakaat. Namun jika hal itu tidak memungkinkan karena kesibukan yang lain, maka jangan pernah biarkan waktu luang tanpa belajar agama, untuk mendekatkan diri kepada Allah, namun tetap harus di bawah pantauan atau bimbingan orang yang ahli. HATI-HATI DENGAN GOOGLE Jika anda suka bertanya hukum kepada mbah google, pesan kami, hati-hati karena sudah banyak orang yang tersesat akibat tidak bisa membedakan antara yang salaf dengan yang salafi. Oleh karena itu untuk membantu mereka kaum awam, kami meluncurkan situs www.islamuna.info sebagai pengganti dari google dalam mencari informasi Islam. Mulai sekarang jika akan bertanya hukum atau info keislamna, tinggalkan google, beralihlah kepada Islamuna.info Googlenya Aswaja.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. JIHAD ILMIAH - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template